Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Ikan nila mudah memijah secara alami. Bahkan ikan ini gampang sekali memijah secara liar di kolam-kolam budidaya. Tidak misalnya ikan mas atau ikan lele yang memerlukan poly rekayasa. Pengaturan hanya diperlukan buat mengelola agar pemijahan berlangsung terkendali.

Dengan pengelolaan yang sempurna, pembenihan ikan nila akan sebagai bisnis yg menguntungkan. Pada kesempatan kali ini akan diulas apa saja yg perlu dipersiapkan buat memulai pembenihan ikan nila.

Tempat pembenihan ikan nila

Hal pertama yg harus disiapkan pada pembenihan ikan nila adalah penyiapan loka atau kolam budidaya. Terdapat empat tipe kolam yg diharapkan buat pembenihan ikan nila, antara lain:

1. Kolam pemeliharaan indukan. Kolam ini dipakai buat memelihara indukan jantan dan betina. Ikan jantan & betina wajib ditempatkan di kolam yang berbeda. Sehingga dibutuhkan setidaknya 2 kolam pemeliharaan induk. Kolam tidak perlu terlalu luas, hnaya saja harus cukup dalam buat ikan dewasa, kurang lebih 100-140 cm.

2. Kolam pemijahan. Kolam pemijahan dipakai untuk mengawinkan induk jantan dan betina. Jenis kontruksi kolam pemijahan ikan nila usahakan berlantai dasar tanah. Dasar kolam dilengkapi menggunakan kubangan-kubangan atau kemalir.

3. Kolam pemeliharaan larva. Kolam ini diharapkan buat memelihara larva ikan yg baru menetas. Tipe kolam yg dipakai sanggup bak semen, kolam tanah atau hapa. Hapa adalah jaring yg halus seperti kelambu yg dibuat mengapung pada atas kolam. Persis seperti jaring apung pada danau, tetapi ukurannya mini . Hapa mampu diletakan pada kolam pemijahan.

4. Kolam pendederan benih. Kolam ini diperlukan buat membesarkan benih ikan hingga ukuran 10-12 cm. Atau, sampai ikan nila bertenaga buat dibesarkan pada kolam budidaya pembesaran.

Pemilihan indukan ikan nila

Calon indukan untuk pembenihan ikan nila hendaknya memakai galur murni yang secara genetis mempunyai sifat-sifat unggul. Dewasa ini indukan nila yang beredar pada rakyat poly yang sudah mengalami penurunan kualitas. Untuk menerima indukan yang unggul, sebaiknya cari pada loka-loka terpercaya misalnya, BBPBAT atau balai-balai perikanan setempat.

Indukan nila matang gonad atau sudah siap memijah, harganya cukup mahal. Untuk itu, kita mampu memelihara calon indukan sedari mini hingga ikan siap buat dipijahkan. Adapun karakteristik-ciri calon indukan nila yg baik adalah sebagai berikut: Merupakan galur murni & dari berdasarkan keturunan yang tidak selaras.

Kondisinya sehat & bentuk badannya normal (tidak cacat).

Sisik besar , susunannya rapi.

Bagian ketua relatif kecil dibandingkan badannya.

Badan tebal & warnanya mengkilap.

Gerakannya lincah, responsif terhadap hadiah pakan.

Ikan nila betina memasuki matang gonad sehabis berumur 5-6 bulan. Induk betina yg akan dipijahkan setidaknya telah mencapai bobot 200-250 gram dan buat induk jantan 250-300 gr.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ikan nila termasuk ikan yang jumlah telurnya sedikit. Satu induk betina seberat 200-250 gram hanya mengandung telur 500-1000 butir. Dari jumlah tersebut yang menetas sebagai larva umumnya berkisar 200-400 ekor.

Masa produktivitas indukan buat pembenihan ikan nila berkisar 1,lima-2 tahun. Indukan yang sudah dibenihkan lebih dari 2 tahun usahakan diganti dengan yg baru. Lantaran kualitas & kuantitas anakannya akan menurun. Induk ikan nila yang telah memijah siap dipijahkan balik setelah 3-6 minggu.

Pemeliharaan indukan

Induk jantan & betina yang disiapkan buat pembenihan ikan nila harus dipelihara pada kolam terpisah. Induk betina disatukan menggunakan betina lainnya, begitu jua menggunakan induk jantan. Padat tebar buat kolam pemeliharaan induk lebih kurang 3-lima ekor/m2.

Kolam pemeliharaan induk jantan dan betina wajib mempunyai sumber pengairan yang tidak selaras (disusun seri). Buangan air dari kolam jantan tidak masuk ke kolam betina & sebaliknya. Hal ini buat menghindari terjadinya pemijahan liar. Misalnya, sperma jantan terbawa ke kolam betina sehingga terjadi pembuahan.

Pemberian pakan buat calon indukan usahakan mempunyai kadar protein tinggi, lebih menurut 35%. Berbeda dengan pakan ikan nila untuk pembesaran yg hanya membutuhkan kadar protein kurang lebih 2%. Kandungan protein yang tinggi diperlukan supaya pertumbuhan gonad maksimal . Jumlah pakan yang diharapkan buat pemeliharaan indukan sebanyak 3% dari bobot ikan per hari.

Pemijahan ikan nila

Seperti sudah diuraikan sebelumnya, ikan nila sangat mudah memijah secara alami. Pemijahan ikan nila intensif umumnya dipakai untuk menghasilkan benih pada jumlah akbar. Karena buat membentuk infrastrukturnya membutuhkan modal akbar. Kali ini kami hanya akan mengulas pemijahan ikan nila secara alami. Dasar kolam pemijahan ikan nila sebaiknya dibuat miring lebih kurang 2-5%. Kemudian buat kemalir atau kubangan di dasar kolam tersebut sedalam 20-30 centimeter menjadi lokasi-lokasi ikan memijah.

Sebelum ikandimasukkan ke kolam pemijahan, lakukan pengolahan dasar kolam terlebih dahulu. Silahkan lihat cara persiapan kolam tanah.

Pemijahan ikan nila dilakukan secara massal. Indukan jantan & betina ditebarkan ke kolam pemijahan secara beserta-sama. Padat tebar kolam pemijahan sebesar 1 ekor/m2, menggunakan perbandingan jantan & betina 1:3.

Selama proses pemijahan, berikan pakan seperti pada kolam pemeliharaan induk. Pemijahan ikan nila umumnya akan berlangsung dalam hari ke-7 sejak indukan ditebar.

Pemijahan berlangsung di dasar kolam, umumnya dalam kubangan atau cekungan. Jika terjadi kecocokan, telur yang dimuntahkan induk betina akan dibuahi oleh ikan jantan. Kemudian telur tadi dierami dalam lisan induk betina.

Selama proses pengeraman telur, induk ikan betina umumnya berpuasa. Maka, usahakan pemberian pakan dikurangi sampai tinggal setenganya. Hal ini krusial buat menekan ongkos produksi & mencegah pembudukan residu pakan di dasar kolam.

Proses pengeraman biasanya berlangsung sekitar satu minggu. Telur akan mentas menjadi larva ikan. Jika induk betina merasa kolam ditumbuhi pakan alami ikan, beliau akan mengeluarkan larva berdasarkan mulutnya secara serempak. Oleh karena itu, dalam selama proses persiapan kolam penting buat memupuk dasar kolam agar pakan alami ikan tumbuh.

Larva ikan yg baru menetas akan berenang ke pinggir kolam. Segera ambil dengan saringan halus & pindahkan ke tempat pemeliharaan larva.

Pemeliharaan larva

Larva ikan nila yg telah menetas, usahakan dibesarkan di loka spesifik. Pemindahan dilakukan setelah larva berumur 5-7 hari.

Kolam pemeliharaan larva bisa berupa kolam tembok, akuarium, kontainer plastik atau hapa. Padat tebar buat pemeliharaan larva 50-200 ekor/m2, tergantung jenis kolamnya.

Berikan pakan berprotein tinggi berbentuk tepung halus ukuran 0,2-0,lima mm. Frekuensi pemberian pakan 4-5 kali sehari, setiap kalinya sebanyak 1 sendok teh pakan berbentuk tepung.

Alternatif lain, pakan larva ikan nila sanggup dibentuk menggunakan cara merebus satu butir telor ayam. Kemudian ambil kuning telurnya, kemudian lumat dan campur menggunakan 1/dua liter air. Masukkan pada botol semprotan dan berikan pada ikan sebanyak 100 mililiter, setiap kali anugerah.

Lama pendederan larva berkisar 3-4 minggu, atau sampai larva ikan berukuran dua-tiga cm. Larva yg sudah mencapai berukuran tersebut wajib segera dipindah ke kolam pendederan selanjutnya. Lantaran daya tampung kolam larva telah tidak layak lagi buat ukuran ikan sebesar itu.

Pada tahap pendederan larva, pembenihan ikan nila mampu dibuat agar membentuk benih ikan yg kelaminnya jantan seluruh. Para pembudidaya pembesaran lebih memilih benih nila jantan buat dibesarkan, atau budidaya nila secara monosex. Karena pertumbuhan ikan jantan lebih cepat daripada ikan betina.

Tips untuk membuat benih ikan jantan seluruh merupakan dengan memberikan hormon 17 alpha methyltestosteron dalam tahap pendederan larva. Campurkan hormon tersebut dalam pakan ikan. Berikan pada larva hingga ikan berumur 17 hari. Cara ini akan membuat benih ikan jantan lebih menurut 95%.

Pendederan benih

Setelah larva dibesarkan sampai berukuran dua-3 centimeter, selanjutnya lakukan pendederan buat menerima benih ikan yg siap dibudidayakan di loka pembesaran. Pendederan hendaknya menggunakan kolam yg lebih luas.

Padat tebar buat pendederan benih 30-50 ekor/m2. Lama pemeliharaan benih ikan nila pada termin ini lebih kurang 1-1,5 bulan. Atau, kira-kira sampai berukuran benih 10-12 cm.

Pakan buat pendederan memakai pelet menggunakan kadar protein 20-30%. Jumlah pakan yg diharapkan 3% berdasarkan bobot tubuh ikan. Frekuensi pemberiannya 2-tiga kali sehari.

Tetapi tidak menutup kemungkinan ukuran benih yg dikehendaki pasar lebih besar dari itu. Jika demikian, lakukan tahap pendederan termin ke-dua hingga ukuran benih sesuai menggunakan permintaan pasar.

Selanjutnya, hasil pembenihan ikan nila siap buat dibesarkan pada kolam budidaya pembesaran ikan nila. Silahkan lihat pedoman lengkap budidaya ikan nila.

Panen pembenihan ikan nila

Hal lain yang wajib diperhatikan pada pembenihan ikan nila merupakan pengendalian hama & penyakit. Dalam hal ini upaya pencegahan lebih lebih diutamakan daripada pengobatan. Karena pengobatan ikan yg telah sakit cukup menyita asal daya. Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat hama dan penyakit ikan nila.

Pemanenan usahakan dilakukan dalam pagi hari atau sore hari. Pengemasan atau pengangkutan benih yang akan dijual bisa memakai wadah tertutup atau terbuka. Untuk pengiriman jarak dekat wadah terbuka masih memungkinkan.

Tetapi apabila pengiriman membutuhkan waktu yang lama dan jaraknya jauh, dianjurkan memakai wadah tertutup. Pengiriman menggunakan wadah tertutup memerlukan aerasi buat memperkaya kandungan oksigen air. Wadah diisi air hingga 1/3-nya saja, sisanya oksigen.

Pustaka

Khairuman & Khairul Amri. 2003. Budidaya ikan nila secara intensif. Agromedia Pustaka.

Usni Arie. 2004. Pembenihan dan pembesaran nila gift. Penebar Swadaya

Rahmat Rukmana. 1997. Ikan nila, budidaya dan prospek agribisnis. Kanisius

Alamtani. 2019. Cara Pembenihan Ikan Nila. Didownload menurut laman https://www.Youtube.Com/watch?V=bE9-ApQjhU4

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: