Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Terdapat 2 segmen usaha dalam budidaya ikan lele, yakni bisnis pembesaran dan bisnis pembenihan. Para peternak pembesaran biasanya tidak membenihkan sendiri. Lebih mudah bagi mereka buat membeli benih menurut peternak benih. Karena usaha pembenihan ikan lele memerlukan tingkat keterampilan & ketelitian yg lebih tinggi.

Cara pemeliharaan dan perlakuan budidaya pembesaran tidak sama menggunakan budidaya pembenihan. Akan lebih baik jika peternak penekanan terhadap keliru satu segmen bisnis tersebut. Setelah sebelumnya kami membahas segmenpembesaran ikan lele, kali ini kami akan membahas cara pembenihan ikan lele. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan simak terus artikel ini.

Memilih indukan untuk pembenihan ikan lele hendaknya dimulai sejak calon indukan masih ukuran lebih kurang lima-10 cm. Pilih ikan lele yg memiliki sifat-sifat unggul seperti nir stigma, mempunyai bentuk tubuh yang baik, gerakannya lincah, pertumbuhannya paling cepat dibanding lainnya. Kemudian pelihara calon-calon indukan unggul tersebut dalam kolam pemeliharaan tersendiri. Pemeliharaan calon indukan akan lebih baik bila diperlakukan lebih istimewa, menggunakan memberikan pakan berkualitas & pengairan yang indah.

Penyeleksian terhadap calon indukan buat pembenihan ikan lele dilakukan setiap 2 minggu sekali. Jangan lupa sisihkan dari berukuran agar tidak saling kanibal. Lakukan secara terjadwal sampai mendapatkan indukan yg benar-sahih baik. Ikan lele jantan bisa dijadikan indukan setelah berumur 8 bulan, sedangkan buat lele betina setidaknya berumur satu tahun. Bobot indukan yang baik setidaknya mencapai 0,5 kg.

Setelah calon-calon indukan cukup umur dan berukuran, pilih indukan-indukan yang terlihat bugar, bebas penyakit & bentuk tubuh yang indah buat proses pemijahan. Indukan yang akan dipijahkan sebaiknya dipelihara pada kolam khusus. Pisahkan antara jantan & betina supaya tidak terjadi pembuahan diluar planning.

Kolam khusus berfungsi buat memelihara calon induk sampai siap matang gonad. Berikan pakan menggunakan mutu baik untuk mempercepat kematangan gonad. Jumlah pakan yang wajib diberikan pada calon induk setidaknya 3-lima% menurut bobot tubuhnya setiap hari dan diberikan dengan frekuensi tiga-5 kali sehari. Kepadatan kolam untuk pemeliharan indukan ini nir boleh lebih berdasarkan 6 ekor per m2. Dari kolam ini indukan lele yang memenuhi kriteria matang gonad, diambil buat dipijahkan.

Indukan betina yg sudah matang gonad mempunyai karakteristik-ciri menjadi berikut:

Sedangkan untuk indukan jantan untuk pembenihan ikan lele hendaknya mempunyai karakteristik-karakteristik menjadi berikut:

Pemijahan atau mengawinkan ikan buat pembenihan ikan lele mampu dilakukan dengan banyak sekali metode, baik yang alami atau intensif. Pemijahan alami yaitu perkawinan yg tidak memerlukan campur tangan insan dalam proses pembuahan sel telur dengan sperma. Sedangkan pemijahan intensif merupakan proses perkawinan yang memerlukan intervensi manusia dalam proses pembuahannya. Terdapat beberapa cara terkenal yang biasa digunakan buat memijahkan ikan lele secara intensif, yaitu:

  1. Penyuntikan hipofisa
  2. Penyuntikan hormon buatan
  3. Pembuahan in vitro (dalam tabung)

Untuk mengetahui secara lebih lebih jelasnya tentang teknik-teknik di atas, silahkan baca artikelcara pemijahan ikan lele.

Dari proses pemijahan akan dihasilkan larva ikan yang harus dibesarkan dalam tahap pembenihan ikan lele selanjutnya. Pisahkan larva dari induknya. Kualitas air kolam untuk pemeliharaan larva wajib terjaga. Usahakan ada aerasi dengan aerotor buat menyuplai oksigen. Suhu kolam wajib dipertahankan dalam kisaran 28-29oC. Pada suhu dibawah 25oC, umumnya akan terbentuk bintik putih pada larva yang menyebabkan kematian massal.

Apabila terjadi perubahan suhu, usahakan nir terjadi secara ekstrim. Perubahan suhu kolam usahakan nir berfluktuasi lebih berdasarkan 1oC. Banyak larva yang nir mentolerir suhu yang berubah-ubah.

Hal penting lainnya adalah menjaga kebersihan kolam. Bersihkan kolam berdasarkan kotoroan dan sisa pakan menggunakan spons. Kotoran dan sisa pakan mampu menyebabkan gas amonia yang sanggup memicu kematian larva.

Larva masih membawa persediaan kuliner dalam dirinya, jadi tidak perlu diberi pakan sampai tiga-4 hari. Setelah persediaan makanannya habis, larva harus segera diberi pakan. Pakan bisa berupa kuning telur yg sudah direbus. Ambil bagian kuningnya, lumat sampai halus & campurkan dengan 1 liter air bersih. Larutan tersebut cukup buat 100.000 ekor larva.

Setelah larva berumur satu minggu, berikan pakan berpa cacing sutera ( Tubifex sp. ). Cacing ini bernilai gizi tinggi dan disukai benih ikan yang baru tumbuh. Pakan berupa cacing ini meringankan perawatan, karena bisa hidup dalam air dan tidak mengotori kolam. Sehingga meminimalkan resiko keracunan akibat sisa pakan yang membusuk.

Cacing sutera diberikan hingga larva berumur 3 minggu atau ukuran 1-2 centimeter. Setelah itu, larva sanggup dikatakan telah menjadi benih ikan dan siap diberi pelet yg berbentuk tepung.

Pendederan merupakan suatu tahapan buat melepas benih ikan ke tempat pembesaran ad interim. Proses pendederan merupakan keliru satu tahapan penting pada pembenihan ikan lele. Tempat pendederan umumnya berupa kolam mini dengan pengaturan lingkungan yang ketat. Tahapan ini dibutuhkan lantaran benih ikan masih rentan terhadap agresi hama, penyakit dan perubahan lingkungan yang ekstrem. Benih ikan didederkan sampai siap untuk ditebar pada kolam budidaya yang lebih luas.

Kolam pendederan buat pembenihan ikan lele mampu berupa kolam tanah, kolam semen atau kolam berdasarkan terpal. Tidak terdapat patokan luasan yang disarankan buat kolam pendederan. Tetapi lebih baik tidak terlalu luas, sebagai akibatnya lebih gampang dikontrol, contohnya ukuran dua?3 atau tiga?4 m menggunakan kedalaman kolam 0,75-1 meter. Kolam tadi juga wajib memungkinkan pada pasangi peneduh seperti paranet, buat menghindari kematian benih lantaran terik mentari pada isu terkini kering.

Dalam menyiapkan kolam pendederan, perhatikan menggunakan akurat saluran masuk dan keluar pintu air. Gunakan jaring yg halus agar benih nir sanggup melintas saluran air dan nir terdapat hama dari luar yg terbawa masuk ke kolam. Lakukan pengeringan kolam sebelum dipakai. Lebih baik apabila kolam dijemur buat menghilangkan bibit penyakit yg mungkin tersisa dari kegiatan sebelumnya. Khusus buat jenis kolam tanah yang akan dipakai buat pembenihan ikan lele, lakukan pengolahan tanah dan pemupukan dasar kolam.

Pengisian air kolam untuk pembenihan ikan lele, hendaknya dilakukan secara bertahap. Pada termin awal isi kolam dengan kedalaman 20-30 centimeter. Hal ini mengingat benih ikan masih sangat mini , bila kolam terlampau pada benih tersebut akan kesulitan buat berenang ke atas dan merogoh oksigen berdasarkan udara. Setelah benih membesar masukkan kedalaman kolam secara bertahap, sesuaikan menggunakan berukuran benih ikan.

Benih ikan lele telah bisa dipindahkan ke kolam pendederan sehabis berumur 3 minggu dihitung semenjak menetas pada tempat pemijahan. Atau, kira-kira berukuran panjang 1-dua centimeter. Kepadatan tebar benih lele berkisar 300-600 ekor per m2.

Benih ikan yang masih mini sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan yg ekstrim. Oleh karena itu, memindahkan benih ikan ke kolam pendederan perlu kehati-hatian. Caranya, Gunakan wadah atau ember plastik, lalu isi menggunakan menurut kolam dari sampai penuh. Ambil benih ikan gunakan jaring yg halus, kemudian tambahkan ke dalam wadah tadi.

Setelah wadah terisi penuh, angkat dan pindahkan wadah tadi ke kolam pendederan. Kemudian miringkan, sehingga air dalam wadah menyatu menggunakan air kolam pendederan. Diamkan sejenak dan biarkan benih ikan berenang keluar dengan sendirinya menurut pada wadah.

Ketika benih masih berukuran 1-2 cm, gunakan tepung pelet yang memiliki kadar protein lebih dari 40 persen, karena pada umur tersebut benih lele membutuhkan banyak protein untuk perkembangan. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa pelet jenis PSC atau pakan udang DO-A. Pemberian pakan jenis ini harus teliti, karena pakan akan tenggelam dan menumpuk di dasar kolam. Penumpukan sisa pakan akan membentuk amonia yang berbahaya bagi benih ikan. Selanjutnya benih ikan bisa dipindahkan ke kolam pendederan benih.

Jika ikan telah mencapai ukuran 2-tiga cm berikan pakan F999 atau PF1000, atau jenis pelet yang berbentuk butiran kecil. Berikan pakan ini setidaknya sampai benih berukuran 4-6 cm. Pada prinsipnya, ukuran pakan wajib diubahsuaikan dengan bukaan verbal benih ikan.

Pakan diberikan dengan frekuensi 4-lima kali sehari. Waktu hadiah pakan mampu dilakukan dalam pagi, siang, sore & malam hari. Karena ikan lele jenis hewan nokturnal atau aktif dimalam hari, hendaknya porsi anugerah makan pada malam hari lebih akbar. Lamanya proses pendederan berkisar lima-6 minggu atau hingga benih ikan lele ukuran 5-7 cm.

Pembenihan ikan lele memakan waktu 8-9 minggu sejak benih menetas. Ukuran benih lele siap panen berkisar 5-7 cm. Cara pemanenan dilakukan dengan mengeringkan air kolam pelan-pelan hinga ikan berkumpul pada titik yang dalam atau saluran kemalir. Kemudian ambil ikan dengan jaring yang halus. Lakukan pengambilan ikan dengan hati-hati, karena benih tersebut masih rentan apabila mengalami luka pada permukaan tubuhnya. Tampung benih ikan dalam wadah yang telah diisi dengan air dari kolam yang sama agar ikan tidak mengalami stres.

Hal terakhir namun krusial pada pembenihan ikan lele, merupakan menyiapkan pembeli bagi benih yg sudah siap panen. Karena apabila waktu panen terlambat lantaran benih belum ada pembelinya, peternak harus menanggung biaya pemeliharaan ekstra. Pada ujungnya, semakin usang panen tertunda akan semakin tipis marjin yg akan diterima peternak.

Sumber: http://alamtani.com/pembenihan-ikan-lele.html

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: