Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Untuk menjawab kendala pada atas, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara menciptakan pakan lele alternatif dan menjadi subtitusi pelet buatan pabrik. Terdapat 2 tipe pakan alternatif yang akan dipaparkan di sini, yakni pakan berdasarkan bahan-bahan primer & pakan yg memanfaatkan bahan sisa-residu.

Pakan menurut bahan primer dibuat berdasarkan bahan-bahan yang memiliki kandungan nutrisi sinkron menggunakan kebutuhan ikan lele. Sedangan pakan tambahan didapatkan berdasarkan bahan-bahan organik residu atau yg harganya murah dan ketersediaanya melimpah.

Kandungan nutrisi pakan

Pakan lele yang baik harus memenuhi rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh kurang dari satu (Feed Conversion Ratio/FCR>1). Artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Jadi semakin kecil rasio FCR-nya, semakin baik pakannya.

Penyediaan pakan lele buat pakan primer harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan tersebut harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Protein berfungsi menjadi sumber tenaga utama. Jenis ikan karnivora semacam lele membutuhkan protein yang tinggi yaitu lebih berdasarkan 35% dari berat pakan.

Lemak diperlukan menjadi sumber tenaga tambahan penting. Selain sebagai asal tenaga, lemak sangat krusial buat kelangsungan hayati ikan, melarutkan beberapa jenis vitamin dan menjaga ekuilibrium daya apung ikan dalam air. Penambahan lemak dalam pakan jua menghipnotis rasa dan mutu pakan. Lele membutuhkan lemak dengan kadar 4-5 persen dari berat pakan. Kadar lemak nir boleh berlebihan karena sanggup menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan, sehingga ikan jadi kurang nafsu makannya.

Karbohidrat terdiri berdasarkan senyawa serat kasar & bahan bebas tanpa nitrogen. Fungsi primer karbohidrat merupakan menjadi asal tenaga. Selain berfungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga mampu sebagai bahan perekat pada pembuatan pakan lele. Kandungan karbohidrat dalam pakan lele usahakan ada dalam kisaran 4-6 persen.

Vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah mini , namun peranannya sangat vital. Perannya buat mempertahankan syarat & daya tahan tubuh. Vitamin umumnya tidak bisa disintesis sang tubuh ikan, jadi harus dipenuhi dari luar atau pakan. Kebutuhan vitamin akan menurun seiring dengan pertumbuhan akbar ikan.

Satu lagi yg diharapkan dalam jumlah kecil namun krusial, yakni mineral. Mineral ini memainkan peran penting pada menciptakan struktur tulang ikan dan pada fungsi metabolisme. Mineral terdiri menurut makromineral & mikromineral. Makromineral yg terkandung pada tubuh ikan antara lain kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (K), klorida (Cl) & sulfur (S). Sedangkan mikromineral antara lain besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co), nikel (Ni) fluor (F), krom (Cr), silikon (Si) & selenium (Se).

Membuat pakan lele alternatif

Pakan cara lain pengganti pelet bisa kita buat berdasarkan aneka macam bahan. Kandungan utama pelet yang paling secara umum dikuasai adalah tepung ikan. Tepung ikan digunakan lantaran kandungan proteinnya yg tinggi dan gizi lainnya. Tetapi harga tepung ikan ini mahal, oleh karena itu kita bisa mencampurnya menggunakan bahan-bahan lain yg lebih murah tanpa mengurangi kandungan protein yang terdapat.

Pakan lele cara lain yang kita buat harus disesuaikan dengan kebutuhan baku ikan lele untuk tumbuh & berkembang menggunakan baik dan cepat (lihat pulang tabel di atas). Untuk itu, ada banyak bahan alternatif yang bisa kita dapatkan, sebaiknya yg menjadi acuan adalah kandungan protein. Berikut tabel berbagai bahan beserta kandungannya dalam satuan % (%):

Bahan Protein Lemak Tepung Ikan 62.99 8.4 Tepung Kedelai 36,6 14.30 Bungkil Kelapa 18.46 15.73 Tepung Jagung 10.40 0.53 Dedak Halus 15.58 6.8 Tepung Tapioka dua.6 2.6

Misalnya, kita ingin membuat pakan lele menurut campuran 50 kg tepung ikan (kandungan protein 62,9%) dengan 50 kg dedak halus (15,58%), apakah adonan tersebut memenuhi kebutuhan protein ikan lele?

Jumlah protein pada tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg

Jumlah protein pada dedak halus = 15,58 x 50 kg = 7,79 kg

Jumlah total protein menurut tepung ikan dan dedak halus = 39,24 kg

Artinya berdasarkan total berat bahan baku 100 kg didapat protein 39,24 kg atau 39,24% berdasarkan campuran tadi merupakan protein. Hal ini mencukupi buat pakan lele dimana minimal tersedia kandungan protein kasar sebesar 30%.

Untuk memperkaya kandungan nutrisi, kita sanggup menambahkannya menggunakan aneka macam vitamin ikan yang tersedia di pasaran.

Membuat pakan lele tambahan

Disebut pakan tambahan karena tujuannya buat melengkapi anugerah pakan utama. Kandungan nutrisi dalam pakan lele tambahan tidak bisa ditakar dengan sempurna. Namun kandungannya masih mampu kita kira-kira. Pemberian pakan lele tambahan dalam budidaya lele intensif sanggup menekan porto pengeluaran pakan, sehingga peternak bisa menikmati keuntungan yg lebih akbar. Bahan-bahan berikut disarikan berdasarkan pengalaman-pengalaman para peternak lele.

A. Limbah peternakan unggas

Beruntung bagi peternak yg lokasinya dekat dengan peternakan unggas (ayam atau puyuh). Peternakan unggas umumnya membuat limbah berupa ayam mati dalam jumlah yang kontinyu. Limbah tadi bisa kita pakai buat pakan lele. Karena ikan lele pada hakikatnya adalan hewan hewan pemakan daging.

Bangkai ayam atau puyuh usahakan tidak diberikan begitu saja buat menghindari terjangkitnya penyakit pada ikan. Bangkai harus dibersihkan terlebih dahulu bulu dengan cara direbus. Selain menghilangkan bulu, proses perebusan berfungsi buat membunuh bibit penyakit yg mungkin terkandung dalam bangkai. Perebusan bisa dilakukan dalam drum-drum akbar.

Setelah direbus pisahkan bangkai tersebut sampai dingin, kemudian berikan dalam ikan lele pada hari yg sama. Pakan diberikan menggunakan cara digantung dan celupkan pakan pada air kolam. Setelah habis angkat kerangka yg tersisa jangan sampai sebagai residu pada kolam.

B. Keong mas atau bekicot

Disebagian tempat, keong mas adalah hama bagi petani padi. Kita mampu memanfaatkan daging keong yang kaya protein buat pakan lele tambahan. Keong mas mudah ditemukan di daerah pesawahan. Cara mengumpulkannya pun mudah, apalagi bila tempat kita terdapat di pedesaan. Tinggal pasang plang, terima keong mas kemudian nego, beres urusan.

Sama misalnya bangkai unggas, keog mas hendaknya tidak diberikan secara pribadi. Rebus terlebih dahulu keong mas atau bekicot dalam air mendidih selama beberapa mnt. Perebusan ini kegunaannya buat mengempukan daging, memudahkan pelepasan cangkang, & membunuh bibit penyakit yg tidak dikehendaki. Setelah direbus, lepaskan cangkangnya menggunakan cara dicukil memakai garpu. Kemudian, daging keong didinginkan dan dicincang mini -mini .

C. Belatung

Belatung (maggot) adalah asal protein yg baik buat ikan lele. Belatung dihasilkan berdasarkan lalat. Ada beberapa jenis belatung yg cocok buat dijadikan, galat satunya berdasarkan lalat black soldier fly (Hermetia illucens). Mengapa black soldier fly? Lantaran belatung ini mempunyai kandungan protein kasar hingga 40% dan dari penelitan BBPBAT cocok buat pakan lele tambahan.

Untuk membiakkan belatung ini relatif sediakan ember, daun pisang, ampas memahami, residu ikan asin & mampu dibubuhi kotoran ayam. Caranya tambahkan ampas tahu menjadi bahan primer kedalam ember, kemudian tambahkan air bersih dan kocok hingga homogen. Kemudian tambahkan ikan asin dan kotoran ayam, kemudian tutup permukaannya dengan daun pisang kering agar lalat black soldier fly mau bertelur. Tempatkan ember ditempat teduh dan terlindung berdasarkan air hujan.

Setelah kira-kira tiga minggu atau mampu saja kurang menurut itu, belatung sudah siap dipanen. Caranya campurkan air pada media kultur, lalu saring buat memisahkan media kultur dari belatung. Belatung siap diberikan menjadi pakan lele. Untuk bahan standar media kultur sebanyak 100 kg kira-kira akan dihasilkan belatung 60 kg. Perhatikan, jangan menyimpan belatung segar terlalu lama lantaran bisa berubah sebagai lalat.

D. Ikan rucah

Bagi para peternak yg lokasinya berdekatan dengan loka pelelangan ikan, opsi ini mampu sebagai pilihan yang efektif. Ikan rucah atau ikan sisa tangkaapan yg kecil-mini yang tidak dikonsumsi manusia umumnya dijual menggunakan harga murah. Ikan ini sanggup kita manfaatkan buat pakan lele tambahan.

Ikan rucah umumnya tidak banyak mengandung tulang atau duri. Bagi ikan rucah misalnya ini nir memerlukan pengolahan terlebih dahulu. Bisa pribadi dicincang dan diberikan pada lele. Tetapi bagi ikan yg banyak mengandung tulang atau duri, sebaiknya direbus dahulu.

Pustaka

Kurniawan P.S., 2019. Membuat sendiri pakan lele alternatif. Didownload menurut laman https://alamtani.Com/pakan-lele-alternatif/

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: