Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

MAKASAR (25/11) ? Peresmian Pelabuhan Perikanan Untia oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Sabtu (26/11) menandai beroperasinya pelabuhan yg terletak di tempat industri Makassar (KIMAH) dan dekat dengan Pelabuhan Umum buat ekspor tersebut. Dalam sambutannya, Presiden mengharapkan pengembangan pelabuhan Untia ini dapat menaruh solusi buat menaikkan produksi perikanan Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar, sehingga mampu mendorong target ekspor perikanan Indonesia.

?Jadi dengan pelabuhan Untia ini kita dorong pertumbuhan perikanan pada Sulawesi Selatan karena lokasinya sangat strategis. Selain itu jua membantu meraih target ekspor perikanan pada Makasar yang hampir 10 % berdasarkan PDB perikanan nasional sendiri?, kata Presiden dalam sambutannya pada Pelabuhan Perikanan Untia Makassar, Sabtu (26/11).

Dalam kesempatan yg sama, Menteri Kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti berkata, nantinya prlabuhan ini akan mendukung aktifitas nelayan pada zona Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713, yg mencakup Selat Makassar, Teluk Bone, Laut Flores dan Laut Bali & memiliki potensi sumber daya ikan hingga 929.700 ton per tahun. ?Pelabuhan di Paotere telah padat makanya dipindah ke sini. Ini juga mengantisipasi menurut dalam perikanan tangkap yg melimpah?, celoteh Susi.

Dalam laporannya, Susi jua memuji kehebatan nelayan dari Sulawesi, khususnya pada nelayan Bugis Makassar di Sulawesi Selatan. Namun demikian, kehebatan nelayan Bugis-Makassar jua dikenal seringkali dipakai buat melakukan penangkapan ikan yg menggunakan cara yang nir ramah lingkungan. Beberapa nelayan berasal Sulsel diketahui sering melakukan pengeboman ikan pada wilayah perairan lain. Ia pun berharap supaya mulai waktu ini, para nelayan Sulawesi untuk sebagai merubah kebiasan yang tidak baik itu, lantaran dapat membahayakan jiwa & keselamatan nelayan.

Sebelumnya pada kunjungannya ke beberapa pulau pada Indonesia, Susi seringkali menerima keluhan warga atas pengeboman ikan yg dilakukan nelayan Indonesia. Selain itu, perburuan ikan hiu sampai ikan napoleon hingga ke Australia pula paling banyak dilakukan nelayan dari Sulawesi. Termasuk Makassar & Kendari sebagai penyuplai ikan napoleon ke luar negeri.

?Dalam anugerah donasi, Sulawesi menjadi penerima donasi paling poly. Kenapa? Karena mereka terkenal dengan pelaut-pelaut handal. Sampai ke Jayapura, NTT. Tapi aku mohon, mulai hari ini jangan ada yang ngebom pake bius lagi ya?, lanjutnya.

Susi juga mengungkapkan bahwa program premi bagi para nelayan tadi adalah bagian berdasarkan visi pemerintah yang hendak menaikkan sektor kelautan dan perikanan nasional. Hal tersebut adalah bukti komitmen pemerintah sinkron menggunakan Undang-Undang Perikanan buat melindungi para nelayan. ?Kehidupan nelayan rentan jikalau kepala keluarganya terjadi apa-apa. Negara harus hadir, wajib hadir,? Tegas Susi.

Untuk itu, dalam kesempatan tadi Susi menaruh bantuan asuransi secara simbolis buat 10.000 nelayan d? Sulawesi Selatan. Asuransi bagi para nelayan tersebut akan menaruh agunan sebanyak Rp. 200 juta bagi keluarga nelayan yg tewas ketika berada di lautan, Rp. 160 juta bagi para nelayan yang mengalami kecelakaan kerja, Rp. 80 juta bagi para nelayan yg mengalami cacat, dan Rp. 20 juta sebagai plafon buat pengobatan. ?Asuransi sebagai perlindungan nelayan & jua sinkron dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan industri dan jumlah berdasarkan sektor perikanan?, lanjut Susi.

Selain itu, diberikan juga bantuan berupa 5 unit kapal penangkap ikan tiga Gross Tonnage (GT) senilai 768.245.000 rupiah & beberapa jenis donasi bagi para nelayan lainnya.

Dalam peresmian tersebut, Susi pula mengundang investor luar negeri buat berinvestasi di Indonesia. ?Investor Rusia, Blackspace Resources, telah berminat buat membentuk unit pengolahan & cold storage berkapasitas 300 ton pada sini,? Lanjutnya.

Susi berharap, pelabuhan Perikanan Untia bisa bertransformasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis perikanan menggunakan cepat & memenuhi sasaran produksi perikanannya 1.680 ton per tahun.

Selain Menteri Kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti, Presiden & Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Sumber:

http://kkp.Go.Id/2016/11/25/pelabuhan-untia-dorong-target-ekspor-perikanan-indonesia/

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: