Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Sumber penyakit yang tak jarang menyerang ikan pada kolam dikelompokkan sebagai 3, yaitu:

  1. Hama,
  2. Parasiter, dan
  3. Non-parasiter.
Hama adalah hewan yang berukuran lebih besar dan mampu menimbulkan gangguan pada ikan, yangterdiri dari predator, kompetitor, dan pencuri. Parasiter adlaah penyakit yangdisebabkan oleh aktifitas organisme parasit, seperti virus, bakteri, jamur, protozoa,dan udang renik. Non-parasiter adalah penyakit yang disebabkan oleh lingkungan,pakan, dan keturunan (Suwarsito dan Mustafidah, 2011).

Parasit merupakan organisme yg hodup pada organisme lain & mendapat keuntungan dari output simbiosenya sedangkan inang dirugikan. Parasit memiliki dua daur hayati yakni suklus hidup eksklusif (hanya satu inang dan tidak membutuhkan inang antara) & daur hayati tidak eksklusif (memerlukan lebih berdasarkan satu inang) lalu parasit menginvasi menggunakan cara hubungan pribadi, infeksi melalui pencernaan, phoresis, penetrasi parasit melalui kulit.

Hama dan penyakit ikan adalah seluruh mikroorganisme yang secara langsung maupun nir langsungdapat menginfeksi tubuh ikan sekaligus bisa menyebabkan gangguan kehidupanikan normal sampai bisa menimbulkan kematian (Anshary, 2006).

Dalam pembahasan blog kali ini akan membahas secara spesifik mengenai HAMA IKAN.

PENGERTIAN HAMA

Hama merupakan organisme yg dipercaya merugikan & tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari insan. Walaupun bisa dipakai buat seluruh organisme,pada praktik kata ini paling tak jarang dipakai hanya pada hewan.

Suatu fauna jua dapat dianggap hama apabila mengakibatkan kerusakan pada ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit pada habitat manusia. Contohnya merupakan organisme yg menjadi vektor penyakit bagi manusia, seperti tikus & lalat yg membawa berbagai wabah, atau nyamuk yang menjadi vektor malaria (Aulia, 1991).

Hama ikan merupakan masalah yang sering dihadapi peternak ikan. Kerugian yang ditimbulkan akibat serangan itu sangat besar. Berdasarkan pengamatan dan penelitian, munculnya hama karena faktor lingkungan seperti air, tanah dan cuaca yang tidak mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan (Leonardo, 2010).
Hama yang sering menyerang ikan

SIFAT - SIFAT HAMA IKAN

  1. Predator adalah Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh dan mempengaruhi produktivitas ikan, baik secara langsung maupun secara bertahap. Selengkapnya silahkan baca disini :
  2. Hama Ikan: Predator

  3. Kompetitor adalah organisme yang menimbulkan persaingan dalam mendapatkan oksigen, pakan dan ruang gerak. Selengkapnya silahkan baca disini :
  4. Hama Ikan: Kompetitor

  5. Pengganggu adalah organisme atau aktivitas lain diluar ikan budidaya yang keberadaannya dapat mengganggu ikan budidaya. Selengkapnya silahkan baca disini :
  6. Hama Ikan: Penganggu

PENANGANAN HAMA IKAN SECARA UMUM

Menurut Gusrina (2008) terdapat beberapa cara yg dapat dilakukan buat mencegah agresi hama terhadap ikan :

  1. Pengeringan dan pengapuran kolam sebelum digunakan. Dalam pengapuran sebaiknya dosis pemakaiannya diperhatikan atau dipatuhi.
  2. Pada pintu pemasukan air dipasang saringan agar hama tidak masuk ke dalamkolam. Saringan air pemasukan ini berguna untuk menghindari masuknya kotoran dan hama ke dalam kolam budidaya.
  3. Secara rutin melakukan pembersihan disekitar kolam pemeliharaan agar hama seperti siput atau trisipan tidak dapat berkembang biak disekitar kolam budidaya. Untuk menghindari adanya hama ikan, dilakukan pemberantasan hama dengan menggunakan bahan kimia. Akan tetapi penggunaan bahan kimia ini harus hati-hati hal ini mengingat pengaruhnya terhadap lingkungan sekitarnya. Bahan kimia sintetis umumnya sulit mengalami penguraian secara alami, sehingga pengaruhnya (daya racunnya) akan lama dan dapat membunuh ikan yang sedang dipelihara. Oleh karena itu sebaiknya menggunakan bahan pemberantas hama yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti ekstrak akar tuba, biji teh, daun tembakau,dan lain-lain. Bahan ini efektif untuk membunuh hama yang ada dalam kolam dan cepat terurai kembali menjadi netral (Gusrina, 2008).

Sumber : Lathifah. 2015. Hama Ikan dan Pengendaliannya. Universitas Jenderal Soedirman

Semoga Bermanfaat...

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: