Loading Website
Diberdayakan oleh Blogger.

Panduan Dropship

Laporkan Penyalahgunaan

Kontributor

Memahami Teknik Pembuatan Garam Rakyat dengan Tehnologi Geomembran

Permasalahan yang ada pada produksi garam rakyat saat ini  adalah kurangnya kualitas dan kuantitas  terhadap kebutuhan garam nasional seirin...

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

Cloud Hosting Indonesia

Mahir Website

Easy import From China

The Power Of Wanita Idaman

Featured

Seni Menjadi Pedagang Online

Benih bandeng (nener) adalah galat satu sarana produksi yang utama dalam bisnis budidaya bandeng di tambak. Faktor ketersediaan benih adalah salah satu hambatan pada menigkatkan teknologi budidaya bandeng. Selama ini produksi nener alam belum sanggup buat mencukupi kebutuhan budidaya bandeng yang terus berkembang, sang karena itu peranan bisnis pembenihan bandeng dalam upaya buat mengatasi perkara kekurangan nener tersebut menjadi sangat krusial. Kegiatan pembenihan bandeng di hatchery harus diarahkan buat nir sebagai penyaing bagi kegiatan penangkapan nener di alam.

1. Persyaratan  Lokasi

Pemilihan tempat perbenihan bandeng wajib mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan menggunakan lokasi. Hal-hal yg perlu diperhatikan pada persyaratan lokasi merupakan sebagai berikut.

A. Mampu mengklaim ketrsediaan air dan pengairan yang memenuhi persyaratan mutu yg ditentukan;

B. Sifat-sifat perairan pantai pada kaitan menggunakan pasang surut dan pasang arus perlu diketahui secara rinci.

C. Faktor-faktor biologis misalnya kesuburan perairan, rantai kuliner, species mayoritas, eksistensi predator dan kompetitor, dan penyakit endemik wajib diperhatikan karena mampu mengakibatkan kegagalan proses produksi.

2. Sarana Dan Prasarana

a. Sarana Pokok

Fasilitas pokok yang dimanfaatkan secara pribadi buat kegiatan produksi merupakan bak penampungan air tawar dan air laut, laboratorium basah, bak pemeliharaa larva, bak pemeliharaan induk & inkubasi telur dan bak pakan alami.

B. Sarana Penunjang

3. Pengadaan Induk.

4. Pemeliharaan Induk

5. Pematangan Gonad

6. Wadah Pemijahan

7. Pemijahan Buatan.

8. Penanganan Telur.

9. Pemeliharaan Larva.

10. Pemberian Pakan Alami & Pakan Buatan

11. Panen

Pemanenen sebaiknya diawali dengan pengurangan volume air dalam tangki benih kemudian diikuti dengan menggunakan alat panen yang dapat disesuaikan dengan ukuran nener, memenuhi persyaratan hygienis dan ekonomis. Serok yang digunakan untuk memanen benih harus dibuat dari bahan yang halus dan lunak berukuran mata jaring 0,05 mm supaya tidak melukai nener.  Nener tidak perlu diberi pakan sebelum dipanen untuk mencegah penumpukan metabolit yang dapat menghasilkan amoniak dan mengurangi oksigen terlarut secara nyata dalam wadah pengangkutan.

Sumber : Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Semoga Bermanfaat...

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: